foto

Minggu, 02 Februari 2014

For Revenge - Permainan Menunggu

Waktu yang terlewati tinggalkan semua rasa
Begitu berarti
Ku coba menghindar namun tak ada tempat
Yang tak mengingatkanku pada dirimu
Mata sulit terpejam, permainan menunggu
Jantung berdegup kencang, permainan menunggu
Tak pernah ada rasa yang sama
Walau terus mencari tak mungkin tergantikan
Tak pernah ada rasa yang sama
Walau terus menjauh tak mungkin terlupakan
Waktu tak henti permainkan aku
Hari terus berlalu ini semakin seru dan kau tetap di benakku
Ku pertahankan langkahku dalam setiap luka
Tak terbesit tuk mengalah, walau mungkin kan kecewa
Mata sulit terpejam, permainan menunggu
Jantung berdegup kencang, permainan menunggu
Tak pernah ada rasa yang sama
Walau terus mencari tak mungkin tergantikan
Tak pernah ada rasa yang sama
Walau terus menjauh tak mungkin terlupakan
Jangan hilang tak kembali
Jangan hilang tak kembali
Jangan hilang tak kembali
Jangan hilang tak kembali
Tak pernah ada rasa yang sama
Walau terus mencari tak mungkin tergantikan
Tak pernah ada rasa yang sama
Walau terus menjauh tak mungkin terlupakan
Kembalilah seperti saat kau memintaku untuk pulang
Kembalilah seperti saat kau memintaku untuk terjaga

Sabtu, 11 Januari 2014

Lirik Lagu For Revenge - Pulang

Gundah yang memudarkan asa
Malam ini tak ada akhirnya
Ku bergeming dalam lamunan
Seakan semua kan berakhir
Lelah... Dan menyerah...

Ku terjebak di titik terendah
Terjatuh kehilangan arah
Saat ku merasa semua kan berakhir
Seketika suara itu tiba
Datang... Dan menyapa
Lirih... Memanggil namaku

(Dengarkan suaranya lihatlah terang)
(Dengarkan bisikannya lihat cahaya)
(Ikuti suaranya lihat terang)
(Pintu ini kan selalu terbuka)

Indah suaranya memintaku pulang
Indah suaranya memintaku kembali
Tak ada tempat seindah rumah
Tak ada tempat seindah disana
Dan aku mencari terus mencari arah (2×)

Dengarkan suaranya lihatlah terang
Dengarkan bisikannya lihat cahaya (2×)

Tak ada tempat seindah rumah
Tak ada tempat seindah disana
Dan aku mencari
Terus mencari arah...

Kamis, 30 Mei 2013

profil alone at last



ALONE AT LAST (disingkat AAL) pertama kali dibentuk tahun 2002 oleh Athink, Bahe, dan Abok, Kemudian saya (Indra) ikut bergabung untuk bermain gitar dan menyanyi. Karena kita ngebutuhin vokal yang bisa lebih ekspresif dan cocok dengan jenis musik yang menurut kita terhitung progresif saat itu, kita sempat meminta Ujo, untuk menyanyi untuk AAL, tapi kemudian kita menemukan Yas, yang saat itu gawe di Disconnect, Buah Batu. Bahe ngerekomendasiin Yas untuk bergabung bersama kita. Bahe sendiri saat itu fotografer di Ripple Magazine, sebuah majalah Indie populer di kota Bandung. Salah satu majalah yang menyuarakan karya-karya musik Indie Indonesia, khususnya di Bandung. Dari majalah Ripple inilah, AAL mulai bisa banyak berkembang dan dipromosikan ke khalayak massa musik underground/indie di bandung dan jakarta. Sebagaimana Athink, Bahe yang mempunyai network musik yang cukup luas ini memegang peranan penting dalam awal pembentukan band yang sering dicap "Emo Indonesia" ini.Selama hampir setahun dalam tahun 2002, AAL hanya manggung 2 kali, yang pertama di tempat skate anak-anak bandung, yaitu di Bouqiet Cafe "FREE AT LAST" dan yang kedua di Kuningan Jakarta. Apresiasi masa dengan lagu-lagu AAL sudah lumayan baik. Lagu yang dibawakan saat itu cukup banyak, tapi yang sempat dirilis oleh Ripple Magazine dan Riotic Compilation cuma ada dua; "No More Worries" dan "No Feeling", yang kebetulan posisi vokal masih dipegang oleh saya sendiri (sambil ngegitar). Meskipun dibuat dalam format CD demo, dua lagu ini juga dipromosikan dalam bentuk kaset tape di Ripple Magazine. Berikut dengan page Interview AAL di dalamnya.Ada satu kejadian yang membuat AAL beruntung saat itu. Sebuah perusahaan rekaman nasional menawarkan kita untuk membuat album full setelah mendengar lagu2 promosi dari Ripple itu. Mereka meminta 5 sample lagu AAL yang baru sebelum mereka betul2 akan menawarkan kontrak serius. Sejak kesempatan itu, otomatis kita semua langsung membuat rekaman demo sebanyak 5 lagu. Kita rekaman di STUDIO 45 yang saat itu berlokasi di Jl. Riungpurna II, Bandung. Dalam proses rekaman demo, saya dan Bahe tiba-tiba punya keraguan kalau perusahaan rekaman itu betul-betul menginginkan AAL untuk dirilis. Saya pribadi khawatir bahwa CD demo kita tertukar dengan band lain yang kebetulan sewaktu itu sedang promosi juga, band itu bernama CUPUMANIK. Setelah investigasi ke Ripple dan pihak perusahaan rekaman, ternyara dugaan saya benar... wakil dari perusahaan rekaman itu mendengarkan CD dari Cupumanik, dan bukan Alone at Last.Kecewa dengan kenyataan yang pahit ini, AAL tidak berhenti di tengah jalan. Rekaman tetap diteruskan. Kita berpikir "WHY WE SHOULD DEPENDS OUR DESTINY TO MAJOR LABELS? WE CAN BE PRODUCTIVE WITHOUT WITHOUT THEM". Di sinilah spirit Indie AAL berasal - Indie yang bermakna "Independent" pada dasarnya punya prinsip yang sama dengan "Underground" yaitu D.I.Y (Do It Yourself). Dengan bantuan pemilik studio, Chaerul (Gitaris Noin Bullet), dan sound engineer profesional, Yayat (Soundman BURGERKILL, band Metal nomor satu di Indonesia), dan Yoni (ex-vokalis Turtle Junior). AAL akhirnya melahirkan album pertamanya (E.P) yang diberi judul "Sendiri Vs. Dunia" - Athink lebih tahu banyak tentang sejarah penamaan album E.P ini, yang pastinya ia lebih berhubungan dengan toilet dibandingkan dengan state of mind AAL sesungguhnya ttg dunia.Andhika, gitaris band punk Bandung TURTLE JR., tertarik untuk merilis album "Sendiri Vs. Dunia", AAL dijadikan proyek pertama perusahaan rekaman indie pertamanya, ABSOLUTE RECORDS. Album "Sendiri Vs. Dunia" secara resmi dirilis tahun 2004. Hit pertamanya yang terkenal dan sering di pasang di radio-radio di Bandung berjudul "Amarah, Senyum, dan Air Mata". Videoklipnya kemudian dibuat oleh Speed-o-Film, disutradai oleh Eric. Pembuatan videoklip ini juga dibantu oleh teman-teman dari band punk ternama di Bandung, SENDAL JEPIT dan band punk cewek BOYS R TOYS. Menurut koran Kompas, Videoklip lagu ini mencatat rekor sebagai videoklip yg paling banyak di download di Youtube di Indonesia (source: http://www.kompas.com/read/xml/2008/05/26/1954593/budaya.ekspos.di.jagat.maya).Beberapa bulan sebelum rekaman, ketika tahun 2003, Abok mengundurkan diri dari AAL karena ingin lebih fokus pada pekerjaannya sejak ia diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil di dinas Balai Perkotaan Bandung.Ubey datang di saat yang tepat, saat itu Ubey yang botak dan berperawakan kurus masih "malu-malu" ketika manggung di Gedung Dewan Kesenian Cianjur (DKC), sebuah show Underground di kota Cianjur, Jawa Barat. Tapi tidak lama kemudian, seperti Yas, Ubey menjadi perhatian utama para penonton karena aksi panggungnya yang katanya "cadas!"Teman-teman dari SENDAL JEPIT dan ROCKET ROCKERS selama perjalanan sejauh ini sangat banyak mendukung awal terbetuknya band ini. Dan begitu juga dengan band-band lain seperti JOLLY JUMPER, DISCONNECTED, BESIDE, NUDIST ISLAND, BUCKSKIN BUGGLE, dan banyak lagi.Tanpa diduga album SENDIRI Vs. DUNIA (EP) terjual hingga 1,500 kopi dalam bentuk kaset dan masih diproduksi ulang hingga sekarang. Versi bajakan pun tidak kalah banyaknya, orang banyak yang membajak album pertama AAL ini dan menyebarkan materi ini ke masa-masa lain. Meskipun tidak mengeluarkan versi CD, album CD bajakan AAL dapat ditemukan di pasar kembang dan tempat-tempat lain yang menjual CD dan DVD bajakan. Tentunya, kualitas suaranya tidak sebagus yang asli. Dalam versi bajakan ini juga judul-judul lagu banyak yang diubah. Lagu "Kisah Jejak Terhina", contohnya, diubah menjadi "Yang Tersiksa".Sejak album dan videoklip pertama AAL dipublikasikan ke media-media, termasuk ke Radio Paramuda, Ardan, Stasiun TV lokal STV, dan ke MTV. AAL mulai menjadi perhatian banyak orang. Baik itu mereka yang ngefans maupun yang membencinya. Ditambah dengan suara-suara parau "anti-EMO" yang tidak menyukai musik-musik seperti AAL - meskipun AAL tidak pernah mencap dirinya emo. Jadwal manggung pun (gigs) pun mulai memenuhi agenda mingguan AAL. Anoy, yang waktu itu manager AAL banyak berjasa dalam membawa AAL dalam proses ini.Tahun 2006 saya menyatakan mengundurkan diri dari AAL berhubung urusan keluarga dan rencana studi ke Australia. Setelah melakukan beberapa sesi audisi, akhirnya posisi saya diisi oleh Ucay, yang sampai sekarang masih bermain di AAL. Dengan formasi inilah, Athink, Ubey, Yas, Bahe, dan Ucay, AAL melahirkan album keduanya yang berjudul "JIWA". Dirilis tahun 2008 dengan produser yang sama Andhika, Chaerul, dan Yayat, lagu-lagu baru AAL mulai melakukan sedikit eksperimen. Hits barunya berjudul "Muak Untuk Memuja", yang videoklipnya dirilis di tahun 2008 dan disutradai oleh Yas sendiri. Selain Muak Untuk Memuja,hits alone at last seperti "Jiwa", "Taman", "Gadis Kecil Berbisa", dan "Dear Love" juga sering masuk chart atas di radio-radio lokal.Selain Bandung dan Jakarta, kali ini massa AAL mulai merambah dari Medan, Riau, Palembang, Garut, Tangerang, Cirebon, Tasikmalaya, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Bali, Pontianak, Makassar, dan Papua. Sehingga di tahun 2006 dan 2007 adalah tahun-tahun yang penuh dengan tur musik. Di tahun-tahun ini juga mulai terbentuknya sebuah perkumpulan non-formal para penggemar AAL yang dinamakan STAND ALONE CREW (SAC), sebuah komunitas musik untuk berbagi pengalaman, berdiskusi, dan turut berpartisipasi dalam mengembangkan pergerakan musik underground di Bandung. SAC hingga sekarang masih aktif dibawah manajemen baru yang dikepalai oleh saya sendiri, bersama dengan Davit, dan Rizzy (Indiebandung.com).Dengan keluarnya Bahe dari AAL di tahun 2007, posisi gitar hanya dipegang oleh Ucay. Untuk mengisi kekosonganm posisi ini, AAL menarik additional player yang bernama Davit (Beauty forgotten) yang sejak sebelumnya sudah menjadi kru AAL. Di pertengahan tahun 2008, karena pulang ke Indonesia, saya secara resmi menyatakan untuk bergabung kembali dengan AAL. Teman-teman dan keluarga besar AAL ikut menyambut baik kembalinya saya ke dalam band. Meskipun tidak terlibat banyak dalam proses rekaman album Jiwa, saya ikut bergabung dalam proses pembuatan videoklip baru AAL "Muak Untuk Memuja". Hingga sekarang formasi AAL antara lain: Athink, Ubey, Yas, Ucay, dan saya sendiri, Indra. Sedangkan posisi manager tidak lagi dipegang oleh Anoy, tapi oleh Kikio Nugraha. Dan posisi Road Manager dipegang oleh M. Ikrar Hasibuan (Bang Ucok), dan dibantu oleh kru-kru handal: Davit, Deeda, Amy, Bruise, Rizq. Beberapa kru dari Absolute Records kadang-kadang turun tangan untuk membantu dalam event tertentu.Kini AAL sudah berumur 7 tahun, bukan waktu yang sedikit dalam karir musik. AAL tidak mempedulikan label Indie atau Major seperti yang sering diributkan oleh sebagian musisi dan pemerhati musik yang idealis. Bagi AAL mengembangkan karir musik bis dimana saja. Kenyataannya, batas pemisah antara Indie dengan Major sudah semakin tipis. Perusahaan-perusahaan musik besar Indonesia pun sudah mulai banyak melirik band-band indie, seperti ROCKET ROCKERS dan BURGERKILL yang pernah dirilis oleh SONY. Dalam kerangka globalisasi yang semakin terasa oleh kehidupan kita sehari-hari, AAL mendukung semua band-band lokal Indonesia yang selalu bergerak dalam kerangka progresivitas musik, terutama dalam mempertahankan keunikan musik belantika Indonesia, yang merupakan perkawinan dari subkultur timur dan barat, tradisional dan modern, belantika dan mancanegara. Melawan semua diferensiasi sosial dalam komunitas Underground. Persatuan para musisi dengan orang-orang yang bergerak dan bekerja di bidang media massa, baik cetak maupun elektronik memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan hidup dan matinya kreativitas dan keunikan musikalitas musik-musik Underground/Indie seperti yang diusung oleh AAL. Tanpa menolak keberadaan musik Pop, AAL bersama band-band lokal lain menawarkan alternatif musik lain. Demi menjaga keberagaman belantika musik Indonesia.

Selasa, 21 Mei 2013

nama band metal indonesia

DAFTAR BAND METAL INDONESIA KUALITAS DUNIA



Band Metal Indonesia Terbaik Berkelas Dunia


Perkembangan band metal Indonesia yang semakin pesat dari zaman ke zaman, dan semakin kreatifitasnya anak-anak bangsa untuk membuat alunan-alunan distorsi yang inovatif, membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang disegani oleh negara lain akan perkembangan musiknya terutama musik metal.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya band metal Indonesia yang menuai presatasi gemilang di berbagai penjuru dunia, selain itu banyak juga band metal asal Indonesia yang sudah melakukan tour-tour di berbagai negara yang sangat kental akan perkembangan musik metal-nya.
Berikut ini adalah beberapa band-band metal Indonesia terbaik menurut kami, yang kualitasnya dapat disetarakan dengan band-band metal top dunia.
 

Burgerkill


Wall of Death.!!! itulah yang terlintas di benak kita apabila apabila mendengar nama band yang satu ini. Burgerkill adalah salah satu band metal asal UBER atau Ujungberung yaitu tempat berkembangnya komunitas metal yang paling kental di kota Bandung. Band ini sudah terbentuk pada bulan mei 1995, mereka mengambil nama dari sebuah restoran cepat saji di Amerika yaitu Burgerking yang mereka parodikan menjadi Burgerkill.
Burgerkill sempat mengalami musibah dikarenakan wafatnya sang vokalis Ivan ‘scumbag’ Firmansyah akibat radang otak pada tanggal 27 Juli 2006. Walaupun sempat terpuruk, Burgerkill perlahan bangkit dengan segera mencari sosok pengganti Ivan sebagai frontman Burgerkill. Setelah melewati proses audisi yang cukup panjang, akhirnya terpilihlah Vicky sebagai frontman baru Burgerkill untuk melanjutkan perjalanan karir mereka.
Burgerkill membuka awal baru dengan merilis album Beyond Coma and Despair pada tahun 2006, dan melakukan berbagai tour di kota-kota besar seperti Jawa dan Bali. Setelah sukses dengan tournya, Burgerkill juga sempat mengisi event musik internasional bersama band-band metal berkelas dunia seperti The Black Dahlia Murder, Mastodon, Himsa, dan As I Lay Dying.
 

Forgotten


Lahirnya Forgotten mempunyai persamaan dengan Burgerkill, karena band ini sama-sama berasal dari komunitas musik Homeless Crew asal Ujungberung kota Bandung. Forgotten terkenal dengan lirik lagunya yang menurut sebagian orang mungkin terlihat nyeleneh, tetapi menurut sebagian orang juga lirik lagu forgotten ini memliki arti yang mendalam apabila dihayati dan diresapi setiap lirik lagunya.
Forgotten juga termasuk salah satu band metal Indonesia yang kerap kali bergunta ganti personil, selain itu Forgotten juga kerap kali menuai berbagai kontroversi ketika mereka merilis album, seperti album yang berjudul Tuhan Telah Mati pada tahun 2001. Mungkin kalian juga bisa mengerti mengapa album ini bisa begitu kontroversial, tetapi apabila dilihat dari sisi yang lain, album ini merupakan kebebasan berfikir dan berekspresi para personil Forgotten untuk menghasilkan sebuah karya seni terbaik bagi mereka dan juga penikmat musik metal tanah air.
Walaupun begitu banyak kontroversial yang menerpa band ini sejak dahulu, tetapi Forgotten masih tetap mempunyai space di hati para pencinta musik metal Indonesia. Aksi dan peformance nya diatas panggung pun sering kali ditunggu oleh para pencinta musik metal tanah air terutama di kota asalnya Bandung.
 

Beside


Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Homeless Crew merupakan salah satu komunitas yang banyak menghasilkan band-band metal top Indonesia. Band sekelas Beside pun merupakan salah satu band yang lahir dari komunitas ini. Beside juga merupakan salah satu band metal Indonesia yang kerap kali bergunta ganti personil.
Beside sempat menuai kontroversi karena tragedi yang terjadi pada saat launchingnya album perdana mereka yang berjudul “Against Ourselves” pada tanggal 9 Februari 2008. Tragedi ini menyebabkan 11 orang tewas akbat terinjak-injak dikarenakan antrian yang semakin lama semakin bertumpuk yang bertempat di gedung AACC Bandung. Tragedi ini merupakan salah satu tragedi terburuk dalam sejarah dunia musik metal tanah air dan membuat seluruh komunitas underground tanah air turut berduka.
Akibat tragedi tersebut, pihak aparat berwenang akhirnya dengan tegas membatasi rangkaian acara musik underground di kota Bandung. Hal ini di buktikan dengan sangat sulitnya mendapatkan izin menggelar konser musik, terutama musik underground, terlebih lagi apabila acara tersebut diadakan pada malam hari. Dengan kejadian ini pula membuat seluruh komunitas underground tanah air berbenah diri khususnya kota Bandung dan menjadikan komunitas ini menjadi semakin dewasa.
 

Siksa Kubur


Siksa Kubur adalah band yang beraliran death metal asal Jakarta yang terbentuk pada tanggal 6 Juli 1996, dengan formasi awal Japra (Vokal), Burgenk (Bass), Ade Godel (Gitar), dan Andyan Gorust (Drum). Band ini merupakan salah satu band metal indonesia yang sangat dinantikan penampilannya di atas panggung oleh para pencinta musik metal tanah air.
Sejauh ini Siksa Kubur sudah merilis beberapa album diantaranya The Carnage (2001), Back to Vengeance (2002), Eye Cry (2003), Back to Vengeance / The Carnage (2003), Podium (2007), dan Tentara Merah Darah (2010). Pada akhir tahun 2010 sang vokalis japra resign dari Siksa Kubur dan digantikan oleh Septian (Distrust).
 

Noxa


Noxa !!! siapa yang ngga kenal band yang satu ini ??? band beraliran grindcore yang terbentuk pada tahun 2002 ini sudah mengharumkan nama bangsa di pentas musik dunia pada acara Obscene Extreme Festival pada tahun 2010. Lewat kreatifitas dan syair-syairnya, NOXA mampu menghipnotis para penonton yang datang pada acara grindcore terbesar di dunia tersebut. Selain itu NOXA pun sudah banyak malang melintang di berbagai negara-negara di penjuru dunia seperti Malaysia, Singapura, Finlandia, Ceko, dan berbagai negara lainnya.
 

Jasad


Homeless Crew!!! lagi-lagi komunitas ini melahirkan sosok band legendaris yang sudah tidak asing lagi di telinga kita dengan aliran brutal death metal-nya yaitu Jasad. Band ini terbilang sukses menyelipkan unsur budaya lokal (sunda) dengan alunan musik metal ala budaya barat.
Banyak informasi yang menyatakan bahwa Jasad berdiri pada tahun 2000. Tetapi sebenarnya band beraliran brutal death metal ini sudah terbentuk sejak tahun 1992 dengan formasi awal Tito, Yulie, dan Farid. Namun dengan seiring berjalannya waktu, Jasad sudah mengalami beberapa pergantian personil dan sekarang Jasad tetap kokoh dengan formasi Man (vokal), Yulie (bass), Ferly (gitar), dan Abaz (drum). Jasad dapat dikatakan sebagai band death metal yang paling berpengaruh di kalangan komunitas underground. Tidak hanya di kota Bandung tetapi seluruh Indonesia.
 

Mesin Tempur


Ber-headbang ria menikmati distorsi grindcore sambil tertawa bersama kawan-kawan, mungkin menjadi sebuah memori indah ketika kita menikmati performance dari band yang satu ini. Band yang lahir di Ujungberung kota Bandung ini, sempat sangat booming di sekitar tahun 2008 dengan hits-hitsnya seperti “Beca Tiguling”, “Intisari”, “Mari Membaca”, dan beberapa lagu lainnya.
Lirik yang terkesan nyeleneh tetapi menawarkan kesan entertain yang sangat menarik, membuat Mesin Tempur menjadi salah satu band yang paling ditunggu aksi penampilannya nya di atas panggung. Hal menarik lainnya adalah bahwa mesin tempur selalu memakai topeng berbalut kain hitam bergambar tengkorak disetiap penampilannya, hal ini membuat banyak orang sulit untuk mengungkap identitas para personil dari band ini.
 

Dead Squad


Band pelantun lagu “Horror Vision” yang sempat boooming pada tahun 2009 ini memang pantas untuk dijadikan salah satu band metal terbaik indonesia saat ini. Walaupun band ini baru terbentuk pada tahun 2008, tetapi kualitas dan aransement lagu yang dihasilkan oleh Dead Squad mampu memikat para pencinta musik metal di tanah air.
Dead Squad juga termasuk salah satu band metal Indonesia yang kerap kali bergunta-ganti personil. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya para personil yang sempat mengambil peran penting dalam Dead Squad dan namanya sudah banyak dikenal oleh komunitas musik underground seperti Ricky (seringai), Prisa Adinda Arini Rianzi, dan Babal (Alexander).
 

Purgatory


Sosok tujuh personil yang selalu memakai topeng menyeramkan selalu terbesit dalam benak kita saat mendengar nama band yang satu ini berkumandang. Purgatory merupakan salah satu band legend Indonesia yang terbentuk sejak tahun 1994 di Jakarta. Nama Purgatory sebenarnya diambil dari salah satu film horor yang cukup terkenal yang berjudul A Nightmare on Elm Street dengan sang ikon Freddy Krueger, selain itu Purgatory pun mempunyai arti khusus yang berarti “tempat penyucian dosa”.
Purgatory termasuk band Death Metal yang paling banyak bergunta ganti personil, setidaknya ada 8 mantan personil Purgatory yang sempat menjadi bagian dalam band ini. Hingga saat ini Purgatory sudah merilis 10 album selama karirnya. Dengan album terakhir “The Art of Metal” pada tahun 2006.
 

Dajjal


Dajjal merupakan salah satu band death metal legendaris asal kota Bandung yang terbentuk pada tahun 1995. Band ini termasuk salah satu band death metal Indonesia yang kerap kali bergunta-ganti personil, Setidaknya ada 6 personil yang sempat menjadi bagian dalam band ini. Pada masa keemasaanya Dajjal banyak menggelar tour dan mengikuti berbagai event di kota-kota besar Indonesia.
Dajjal sempat vakum beberapa tahun dikarenakan banyaknya personil yang hengkang dari band tersebut, dan akhirnya setelah Dajjal mendapatkan personil baru yang yang pas dengan mereka, Dajjal berhasil hidup kembali dan sekarang band ini tengah mempersiapkan album kedua yang rencananya akan diberi judul “HUMAN DARK SIDE”.
 

Bleeding Corpse


Bleeding Corpse merupakan salah satu band Death metal Indonesia yang mencuat ke permukaan dengan album pertamanya yang berjudul “Ressurection of Murder”. Band ini juga sempat meramaikan musik death metal tanah air dengan hitsnya yang berjudul “Bangkai para Pendosa” pada tahun 2008 yang sangat booming di kota Bandung dan kota-kota lainnya di Indonesia. Menurut berbagai sumber, sekarang Bleeding corpse sedang menggarap album kedua yang akan siap dirilis secepatnya.
 

Infamy


Satu lagi band metal indonesia yang mempunyai kualitas dan memang pantas dijuluki sebagai salah satu band metal terbaik Indonesia. Infamy merupakan band asal kota bandung yang beranggotakan Ahardy ‘Markonyank’ (Low Screaming Truth), Bharta ‘Barbar’ (Sixx Wired Destructo), Irvan ‘Asuy’ ( Four Low Attack), Ryan ‘Partoz’ (Groove Beater Machine). Infamy berdiri pada tahun 1994 dan sang legenda Ivan “scumbag” turut menjadi bagian penting akan terbentuknya band ini. Saat ini Infamy sudah berhasil merillis dua album yang berjudul “Infamy” pada tahun 2003 dan “Hatermonial” pda tahun 2011.
 

Death Vomit


Death vomit merupakan band asal kota Yogyakarta yang terbentuk pada pertengahan tahun 1995. Band bergenre death metal ini awalnya terbentuk dari sebuah komunitas bernama Jogja Corpse Grinder (JGD). Band death metal asal kota Yogyakarta ini sekarang beranggotakan Sofyan Hadi (Gitar/Vokal), Oki Haribowo (Bass), dan Roy Agus (Drum). Death Vomit juga pernah beberapa kali menjadi band pembuka dibeberapa konser band-band metal dunia internasional seperti Bahemoth, Dying Fetus, Psycroptic, dan Napalm Death.
 

Nemesis


Nemesis merupakan band metal asal kota bandung yang berhasil menempati posisi ketiga dalam acara L.A LIGHTINDIEFEST pada tahun 2008, dan hasilnya lagu “About Eve” dimasukkan dalam album L.A. LIGHTS INDIEFEST 2008 vol. 3 yang tersebar keseluruh Indonesia. Pada tahun 2009, Nemesis mendapat kesempatan bergabung bersama Burgerkill untuk tour yang bertajuk “Kesetiaan untuk Logam 2009″ di tiga kota besar indonesia seperti Bandung, Solo dan Malang. Akhirnya pada pertengahan tahun 2010, band ini sudah mulai memasuki studio rekaman untuk materi album pertama mereka berjudul “Battlefieldgenosida”.

Minggu, 21 April 2013

7 perkelahian grup rock vs penonton

[lihat.co.id] -Idealnya, musisi memang diinginkan selalu ramah tersenyum meladeni penggemar. Itu idealnya. Tetapi musisi juga punya permasalahan dalam hidupnya, apalagi rockstar yang jarang punya 'kewajiban' untuk selalu tampil sempurna. Kalau hati sudah tak senang, apapun bisa terjadi di atas panggung. Maka hati-hati berpolah, atau kepalamu bisa kena ayunan gitar! berikut 7 Perkelahian Grup Band Rock VS Penonton di atas Panggung Dilansir dari musik.kapanlagi
1. Josh Homme
[lihat.co.id] -Dalam sebuah festival di Norwegia, kepala vokalis Queens of the Stone Age ini tak sengaja terkena lemparan botol oleh salah satu penonton. Gusar, Josh memanggil si pelempar dari atas panggung, memaki, melempar sebuah botol kepadanya, dan membuat pemuda itu dikeluarkan dari venue. Whoa!

2. Axl Rose
[lihat.co.id] -Di St Louis, ketika Guns N Roses sedang show, Axl Rose mendapati seorang penggemar sedang merekam konser. Tentu saja, hal tersebut dilarang. Lantaran reaksi petugas keamanan terlalu lambat, Axl memutuskan menanganinya sendiri. Dia meloncat ke tengah penonton, membuat petugas keamanan panik Axl pun kembali memanjat panggung, menenteng sebuah kamera. "Thanks for the lame security, I'm going home!" katanya di mic. Sebelum masuk panggung, dia menyempatkan diri membanting mic itu. Ups.

3. Keith Richards
[lihat.co.id] -Tahun 1981 di konser The Rolling Stones di Hampton Coliseum, seorang penggemar melompat ke panggung dan mencoba menyentuh sang gitaris, Keith Richards. Merasa terganggu, Keith menghajar penggemar malang tersebut dengan gitarnya Kemudian dia memutar instrumen kembali dan langsung meneruskan lagu, seolah tidak terjadi apa-apa. Yang lebih lucu, semua itu disaksikan oleh Mick Jagger yang terus bernyanyi.


4. Ian Brown
[lihat.co.id] -Di San Fransisco, Amerika Serikat, Ian Brown yang merupakan vokalis band Inggris legendaris The Stone Roses, entah bagaimana terlibat cekcok dengan salah seorang staf yang bertubuh lebih besar darinya Cekcok itu segera menjadi perkelahian, sampai kawan-kawan Ian ikut turun tangan menghajar staf yang lagi apes itu.

5. Nate Newton
[lihat.co.id] -Converge adalah band yang dikenal memainkan musik keras. Dalam shownya, penggemar kerap melakukan stage dive, yaitu melompat dari panggung ke kerumunan penonton. Agak sukar melihat di mana pokok permasalahannya, namun sepertinya Converge merasa terganggu dengan kehadiran pria berbaju hitam tersebut Perkelahian yang terjadi di panggung bagian depan pun berlanjut sampai ke pinggir, dekat Nate Newton sang bassist. Nate terlihat mengangkat gitar bas-nya dan menghajar si pengganggu. Itu pasti sakit sekali!

6. Bring Me The Horizon
[lihat.co.id] -Total chaos! Di Utah, Amerika Serikat, show ini jelas bukan favorit band asal Inggris itu. Disebutkan, selama 45 menit keadaan aneh ini terus berlanjut, di mana show terhenti gara-gara sejumlah orang yang secara bergantian berusaha menyerang personel Bring Me The Horizon Sepertinya sih mereka menunggu agar kondisi agak kondusif, tetapi hal itu tidak menghentikan beberapa perkelahian kecil. Salah satunya bahkan membuat Lee Malia sang gitaris terpaksa mengayunkan gitarnya.


7. Kurt Cobain
[lihat.co.id] -Tahun 1991, di Texas, Nirvana sedang memainkan Love Buzz ketika Kurt memutuskan untuk membuat suasana sedikit meriah dengan melakukan stage dive. Rupanya ada sedikit salah paham, sehingga Kurt menghantamkan gitarnya kepada seorang pria tinggi besar di depan panggung Tentu saja, pria tersebut tak diam saja. Pertunjukan pun terhenti lantaran perkelahian di atas panggung.

5 Band metal indonesia yang terkenal di luar negeri

[lihat.co.id] - Speed metal adalah genre musik yang muncul di akhir 1970-an dan merupakan pendahulu thrash metal. Musik ini adalah versi lebih cepat dari musik yang dimainkan oleh Black Sabbath, Led Zeppelin, dan Deep Purple. Speed metal mulai terkenal lewat band-band NWOBHM. Banyak band speed metal juga dapat disebut band thrash dan power metal.
Beberapa contoh awal adalah lagu-lagu "Highway Star" dan "Speed King" oleh Deep Purple dan "Paranoid" oleh Black Sabbath.
Baru pada tahun 80an speed metal benar-benar berjaya dengan munculnya Iron Maiden dan Judas Priest music speed metal benar-benar merajai dunia dengan banyaknya band-band yang mengekor maka semakin beragam pula musik speed metal contah band yang memainkan speed metal ada metallica di awal karier mereka, testament, exodus, dll.
Pertengahan tahun 90an musik metal benar-benar tenggelam dengan banyaknya ban-band alternatve,hip-metal dan nu-metal tapi tahun 2000an speed metal dan genre metal lainnya mulai bangkit.dengan munculnya Dragon Force yang fenomenal maka semakin kuatlah posisi speed metal sebagai musik metal murni.
Berikut 5 Grup Band Metal Indonesia yang Terkenal di Luar Negeri:
1.DEATH VOMIT
[lihat.co.id] - Mereka adalah band yang berasal dari kota Jogja dengan aliran Death Metal. Band ini merupakan band kebanggaan komunitas Metal di kota jogja, yaitu Jogjakarta Corpse Grinder atau biasa disingkat JCG.

Berikut juga kita tunjukkan pamflet yang menjadi bukti mereka punya nama di negara lain:

[lihat.co.id] - Band ini hanya mempunyai personil 3 orang, tapi aksi dan prestasi mereka sungguh mantap. Mereka mampu menjadi magnet bagi para Metalhead di kotanya sendiri dan kota lain.
Berikut adalah formasi mereka :
Sofyan Hadi - Vokal, Guitar
Oki Haribowo - Bass, Backing Vocal
Roy Agus - Drum
2.JASAD
[lihat.co.id] - Band ini berasal dari kota kembang alias Bandung. Tapi namanya dikenal diseluruh otak para Metalhead sejati se tanah air. sungguh mengagumkan. Musik yang kerap saya dengarkan adalah yang berjudul Kujang Rompang. Liriknya memakai bahasa sunda (mungkin untuk mempertahankan dan menunjukkan budaya mereka.
Dan inilah flyer mereka (yang main di negara lain) : 
Inilah formasi mereka :
Man - Vocals
Yuli - Bass
Papap - Drums
Ferly - Guitars
3.NOXA
Noxa Berasal dari ibu kota indonesia yaitu jakarta.
[lihat.co.id] - Mereka salah satu dari partisipan dari 11 negara yang ikut andil dalam acara tersebut, antara lain NILE, SLAYER, KILLSWITCH ENGAGE, JOB FOR A COWBOY, DYING FETUS (AS), DIMMU BORGIR (NORWEGIA), CARCASS (INGGRIS), SONATA ARCTICA, AMON AMARTH, ENTOMBED, KALMAH, DREAM EVIL (SWEDIA), MOKOMA, KREATOR (JERMAN), STAM1NA, BEHEMOTH (POLANDIA), PRIMORDIAL (IRLANDIA), THE SORROW (AUSTRIA), KIUAS, KORPIKLAANI, GHOST BRIGADE, DISCARD. Hadirnya noxa di festival musik metal tahunan paling anyar itu mendapat dukungan penuh dari dubes Harry purwanto dan staf KBRI HELSINKI yang hadir langsung ke lokasi.
Noxa merupakan grup musik metal pertama dari asia yang tampil dalam festival di lapangan terbuka selama 3 hari (27-29/6/2008) itu. Menurut panitia, publik pecinta musik metal yang membanjiri festival tercatat 44.000 orang dan seluruh tiket sold out. Partisipasi noxa menyedot perhatian publik dan media massa setempat, di antaranya finlandia sk, helsingin sanomat, sk six degress, ilkka, dan tv YPE kanal 1 milik pemerintah. Selain performanya tak kalah dari grup metal barat, melalui noxa mereka ingin memperlihatkan pada masyarakat dunia bahwa masyarakat dengan suku dan agama berbeda dapat bersatu dan saling memperkuat untuk melawan dunia yang salah dalam satu musik yang dapat membawa semuanya berjalan secara damai.
Inilah formasi mereka:
Tony - Vocal
Ade - Guitar
Dipa - Bass
Alvin - Drum
4. BURGERKILL
[lihat.co.id] - Burgerkill adalah salah satu band dengan genre metalcore terbaik indonesia yang berasal dari Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Nama Burgerkill sendiri diambil dari nama dari sebuah restaurant siap saji di Amerika yaitu "Burger King" kemudian diparodikan oleh mereka menjadi "BurgerKill".
Burgerkill berdiri pada tahun 1995 berawal dari Eben, scenester dari jakarta yang pindah ke bandung untuk melanjutkan sekolahnya, dari sekolahnya itu Eben bertemu dengan Ivan, Kimung, dan Dadan sebagai line-up pertamanya.
Burgerkill berhasil merilis single pertamanya lewat Underground Phenomenon Richard Mutter yang merilis kompilasi cd band-band bandung pada awal 1997. Disekitar awal tahun 1999 mereka mendapat tawaran dari perusahaan independet malaysia Anak Liar Records yang berakhir dengan deal merilis album "Three Ways Split" bersama denga band Malaysa Ifireal dan Watch it Falls prancis.
Pada tahun 2000 Burgerkill berhasil merilis Album Perdana mereka "Dua Sisi" Oleh Riotic Records. Pada tahun yang sama Burgerkill juga merilis single Everlasting Hope Never Ending Pain lewat kompilasi Ticket to Ride.
Pada pertengahan 2004 lewat album berkarat Burgerkill masuk kedalam salah satu nominasi dalam salah satu event Achievement musik terbesar di Indonesia AMI Awards. Dan secara mengajutkan mereka berhasil menyabet awards tahunan tersebut untuk kategori Best Metal production.
pada Akhir juli 2006 kabar duka terdengar dari Burgerkill Ivan sang vocalis akhirnya menghembuskan nafas terkahirnya ditengah-tengah proses peluncuran album baru mereka. setelah melewati proses audisi vokal mereka menemukan Vicki sebagai Frontman baru untuk tahap berikutnya untuk perjalanan karir mereka.
Band ini pernah satu panggung dengan beberapa band luar deperti The Black Dahlia Murder, As I Lay Dying, dan Himsa. Band ini juga menandatangani kontrak dengan Xenophobic Record Australia. Band ini juga akan merilis album baru mereka, Venomous pada bulan Juni 2011.
Inilah formasi mereka :
Vicky : Vokal
Ebens : Guitar
Agung : Guitar
Ramdan : Bass
Andris : Drum
5. SIKSA KUBUR
Band yang baru mengeluarkan album baru (tentara merah darah) ini layaknya Sepultura nya Indonesia! Dengan aliran Death Trash yang terinfluence oleh band Sepultura dari negara Brazil, Siksa Kubur mampu membius para metalhead dan menghipnotis mereka untuk masuk ke area moshpit!
[lihat.co.id] - Tak hanya di Indonesia, Siksa Kubur mendapat perhatian yang lebih di dunia Underground Internasional khususnya Singapura dan Malaysia.
Inilah anggota dari siksa kubur :
Japs - Vokal
Andre - Gitar
Ewin - Bass
Prama - Drum

Minggu, 31 Maret 2013

profil bullet for my valentine


Bullet For My Valentine adalah group musik heavy metal yang berasal dari Bridgend, Wales. Grup ini dibentuk pada tahun 1998 oleh 5 mahasiswa di sebuah studio musik di kampus mereka, BridgendCollege. Nama awal band mereka adalah Jeff Killed John. Mereka mengawali karir di dunia musik dengan memainkan musik Nirvana dan Metallica.

Personil :
Matt Tuck - Vocals
Michael Paget - Guitar
Jason James - Bass
Michael Tomas - Drums

Mantan Personil :
Nick Crandle

Album :
Scream Aim Fire
Bullet For My Valentine
The Poison
Tears Don't Fall
Live At Brixston
Hand of Blood
All These Thing I Hate
Hearts Burst Into Fire
Fever
Download lagunya di sini