foto

Senin, 03 Desember 2012

simple plan


Simple Plan adalah band pop punk asal Montréal, Québec, Kanada. Sejak terbentuk mereka tidak pernah mengalami pergantian personil dan mereka adalah Pierre Bouvier, Jeff Stinco, Sébastien Lefebvre, Chuck Comeau, dan David Desrosiers. Asal nama Simple Plan tidaklah jelas. Ketika ditanya, para personil band sering memberikan jawaban berupa lelucon, termasuk salah satunya adalah karena mereka membentuk band sebagai sebuah “rencana dadakan” untuk menghindari bekerja di restoran cepat saji. Tapi bagaimanapun, kemungkinan paling besar, nama “Simple Plan” diambil dari judul film “A Simple Plan“, atau lagu karya Piebald berjudul “Just a Simple Plan“.

Sampai saat ini mereka telah merilis 4 album studio: No Pads, No Helmets…Just Balls (2002), Still Not Getting Any… (2004), Simple Plan (2008), dan Get Your Heart On! (2011). Pada tahun 1996, band Reset dibentuk oleh Pierre Bouvier, Chuck Comeau, Philippe Jolicoeur, dan Adrian White. Reset melakukan tur di Kanada bersama MxPx, Ten Foot Pole, dan Face to Face, walaupun mereka tidak terlalu berhasil mendapatkan popularitas. Album perdana mereka, No Worries, dirilis pada 1999. Tak lama, Chuck Comeau pergi dari band untuk masuk kuliah. Dua tahun kemudian dia bertemu dengan teman-temannya semasa SMA, Jeff Stinco dan Sébastien Lefebvre, yang pada saat itu sedang berada di band mereka masing-masing, dan mereka berniat untuk bergabung membentuk band sendiri. Sementara itu, Reset merilis Album kedua mereka, No Limits. Suatu hari, Comeau dan Bouvier bertemu kembali di konser Sugar Ray dan Bouvier meninggalkan Reset untuk bergabung dengan Comeau. David Desrosiers lalu menggantikan posisi Bouvier di Reset, tetapi dia jga meninggalkan Reset enam bulan kemudian dan bergabung dengan Bouvier. Hal ini membuat Bouvier dapat berkonsentrasi pada posisi vokal, setelah sebelumnya sempat merangkap mengisi posisi vokal sekaligus bass.

Pada Maret 2002, Simple Plan merilis studio album pertama mereka, No Pads, No Helmets…Just Balls yang dilanjutkan denga dirilisnya singel: “I’m Just a Kid”, “I’d Do Anything”, “Addicted”, dan “Perfect”. Simple Plan tercatat mengatakan bahwa mereka menginginkan album yang murni pop-punk. Judul album ini mengacu pada sebuah frase populer dari olahraga rugby, “No pads, no helmets, just balls.”
Album ini mula-mula dirilis di Amerika Serikat dengan isi dua belas lagu, dengan lagu terakhir “Perfect”. Namun edisi bonus dan edisi luar negeri kemudian muncul dalam berbagai versi dengan tambahan dua lagu pada dua belas lagu asli. Sebagai contoh, di edisi Amerika terdapat lagu bonus “Grow Up”, dan “My Christmas List”, sementara edisi Inggris terdapat lagu “One By One” dan “American Jesus” (live, lagu oleh Bad Religion), termasuk bonus dua video klip “I’d Do Anything” dan “I’m Just a Kid”.

Di album ini juga terdapat vokal dari penyanyi dari dua band pop-punk lain, seperti dalam “I’d Do Anything” terdapat vokal Mark Hoppus dari Blink-182, dan dalam “You Don’t Mean Anything” terdapat vokal Joel Madden dari Good Charlotte. Pada tahun 2002, tahun saat Simple Plan merilis album ini, Simple Plan tampil di lebih dari 300 pertunjukan, menduduki posisi puncak chart “Alternative New Artist”, dan tampil pada tur Jepang dimana tiketnya terjual habis. Pada 2003, mereka tampil sebagai salah satu band utama di Vans Warped Tour. Juga sebuah penampilam yang terekam dalam sebuah film komedi kritik, Punk Rock Holocaust, dimana empat dari mereka diceritakan terbunuh. Mereka juga tampil dalam Warped Tour tahun 2004 dan 2005. Juga di 2003, mereka menjadi aksi pembuka untuk tur “Try To Shut Me Up” milik Avril Lavigne. Sebagai tambahan beberapa tur, mereka juga menjadi aksi pembuka untuk Green Day dan Good Charlotte. Album ini terjual 1 juta copy hingga awal 2003 tetapi album ini telah terjual 4 juta copy di seluruh dunia, menjadikan album tersukses mereka secara komersial.
Pada Oktober 2004, Simple Plan merilis album kedua mereka yang berjudul Still Not Getting Any…, yang nantinya diikuti oleh singel “Welcome to My Life”, “Shut Up!”, “Untitled (How Could This Happen to Me?)”, dan “Crazy”. Seperti disebutkan sebelumnya, ketika menulis materi album “No Pads, No Helmets…Just Balls”, para personil Simple Plan menginginkan album yang murni pop-punk. Tetapi kali ini, dalam proses menulis album “Still Not Getting Any…”, mereka mengatakan bahwa mereka tidak ingin membatasi diri mereka pada genre punk, tetapi agaknya membiarkan diri mereka untuk menulis “musik yang baik”.
Berdasarkan bonus DVD dari “Still Not Getting Any…”, selama pembuatan album, para personil Simple Plan sempat memikirkan beberapa nama unutk album ini, seperti “Get Rich or Die Trying” dan “In The Zone”. Mereka memilih nama “Still Not Getting Any…” (arti: Masih Tidak Bisa Mendapatkan … satupun) untuk beberapa alasan. Alasan yang paling terkenal dan kira-kira paling mewakili adalah karena mereka berpikir bahwa mereka belum mendapatkan penilaian yang bagus, Pierre Bouvier menambahkan bahwa mereka baru mendapatkan satu penilaian yang baik, yaitu dari Alternative Press. Alasan yang lain adalah bahwa saat itu mereka masih belum mendapatkan respek yang baik. Ada banyak lagi alasan yang diutarakan oleh mereka, karena kata apapun benar-benar dapat diletakkan di bagian elipsis pada judul tersebut. Chuck Comeau menambahkan bahwa nama album tersebut “serba guna”.
Sementara itu , dari segi musik “Still Not Getting Any…” menunjukkan perubahan yang dramatis dari gaya bermain Simple Plan. Mereka masih dapat menjaga gaya mereka untuk tetap menggunakan lirik downbeat yang dipadu dengan musik upbeat, tetapi mereka berhasil untuk keluar dari standar genre pop-punk. Walaupun banyak lagu dari album ini yang masih membawakan perasaan labil seorang remaja seperti lagu “I’m Just a Kid” dari album mereka sebelumnya, secara umum album ini cenderung ke tema lirik yang lebih dalam dan lebih dewasa, termasuk juga suara musik yang terdengar sedikit lebih keluar dari gaya pop-punk murni. Beberapa penilaian profesional menekankan pada penyertaan elemen rock “klasik” dan “tendensi”, mengatakan bahwa album ini “tidak menekankan pop-punk yang sangat aktif dalam tujuan membentuk rock modern yang dibentuk dengan rapi dan tidak basa-basi”

Setelah sekitar satu setengah tahun dalam tur “Still Not Getting Any…”, mereka mengakhiri tur tersebut pada Februari 2006, untuk kemudian mengambil waktu istirahat singkat sebelum memulai pekerjaan pada album ketiga mereka. Pierre Bouvier melalui situs blog MySpace resminya mengatakan bahwa ia sedang menuju Miami pada 21 Maret 2007 untuk bekerja dengan seorang produser yang saat itu belum diketahui siapa, yang kemudian diketahui adalah Dave Fortman. Simple Plan mulai memasuki studio untuk tahap pra-produksi di Los Angeles pada 29 Juni. Pada 15 Juli mereka kembali ke Montreal untuk merekam lagu mereka di Studio Piccolo, studio yang sama tempat mereka merekam “Still Not Getting Any….” Ketika mereka selesai merekam seluruh lagu, mereka kembai ke Miami untuk tahap mixing dan mastering. Beberapa sentuhan akhir pada album dilakukan di New York dan album mereka resmi selesai pada 21 Oktober 2007, walaupun kemudian mereka kembali ke studio untuk merekam ulangabeberapa lirik dalam lagu “Generation”.
“When I’m Gone”, singel pertama dari album Simple Plan dirilis pada 29 Oktober 2007. Album Simple Plan diprodesri oleh Dave Fortman, yang terkenal atas kerjanya dengan Avril Lavigne dan Kelly Clarkson. Pada 17 Februari 2008, Simple Plan mendapatkan posisi chart tertinggi mereka di Inggris, setelah dua album sebelumnya gagal memasuki chart disana. Pada 29 November 2007, Simple Plan mengumumkan akan menunda tanggal rilis album dari sebelumnya 29 Januari 2008 menjadi tanggal 12 Februari 2008. Mereka juga merilis album dengan label “Japan version”, dengan tambahan 2 lagu, yang dirilis seminggu lebih awal, yaitu pada 6 Februari 2008. Album ini adalah album yang paling gagal menuai sukses jika dibandingkan dengan seluruh album mereka.
Setelah menyelesaikan tur promosional internasional mereka, Simple Plan tampil pada beberapa acara liburan pada Desember 2007. Pada 1 Juli 2008, mereka membuat konser gratis di Quebec City, Plains of Abraham, menarik 150.000 penonton ke acara Canada Day. Setelah kemabali dari Asia tengah dan timur pada akhir Juli, mereka kembali pada tur ke seluruh Kanada bersama dengan Faber Drive dan Cute is What We Aim For. Metro Station dan The All-American Rejects sebenarnya dijadwalkan untuk ambil bagian dalam tur tersebut, namun dibatalkan karena suatu hal. Mereka kembali pada tur penuh Eropa kedua mereka pada 28 Oktober hingga 29 November, dengan Estonia dan Polandia untuk pertama kalinya. Simple Plan juga tampil di Tel Aviv dan Dubai pada awal Desember, dimana pada konser ini mereka tampil dengan empat personil mengikuti absennya bassist David Desrosiers karena masalah keluarga dan digantikan sementara oleh Sébastien Lefebvre untuk mengisi posisi bass.
Simple Plan merilis album keempat mereka yang berjudul Get Your Heart On! pada 21 Juni 2011. Album ini diproduseri oleh Brian Howes. Pada album ini mereka berkolaborasi dengan beragam penulis lagu seperti Claude Kelly, Rivers Cuomo dari Weezer, Matt Squire, Jim Irvin, Julian Emery, dan David Hodges.
Biodata / Profile Band Simple Plan
Pierre Bouvier ─ Vokal (1999-sekarang), bass (1999-2000)
 
Name: Pierre Charles Bouvier
Birthday: May 9th, 1979
Height: 5’11
Current hair color: black
Siblings: 2 Brothers
Birth Place: Montreal
Piercing: None
Tattoo’s: None
Sport To Watch: Football
Restaurant: Taco Bell
Color: Blue & Black
Clothing Line: Role Model
Food: Sushi
Bands: The Beach Boys, New Found Glory, Blink-182, Good Charlotte
Movie: American Beauty, The Matrix, Back To The Future
Tv Show: Friends
Book: Harry Potter 1-4, 1984 by George Orwell
Video Game: Tony Hawk Pro Skater 2
Actor/Actress: Jim Carey, Julia Roberts
Boy Band: Backstreet Boys
Superhero: Wolverine
Boxers or briefs: Boxers
Hugs Or Kisses: Kisses
Chocolate or Vanilla: Chocolate Vanilla Twist
E-mail or Phone: E-Mail
Phrase Fuck Yeah
Pets: 4 Dogs, 1 fish
Ultimate place to live: Somewhere hot on the beach with big waves
Guilty pleasure:  Ben and Jerry’s chocolate chip cookie dough ice cream
Previous job: barbecue chicken restaurant cook
Follow this Twitter ettss jgan lupa kamu login dolo okkeeyy.,,. ^_^
Chuck Comeau ─ Drum, perkusi (1999-sekarang)
 
Lengkap: Charles-Andre Comeau alias Chuck
Tinggi: 5’9
Saudara: 1 Saudara
Tempat Lahir: Montreal Kanada
Olahraga Watch: Hocky atau Sepakbola
Restruant: kaisen di Montreal
Pelukan atau Kisses: Pelukan
Chocolate Ice Cream Vanilla atau: Vanilla
Kontak: Ya
Frase: Ada Apa?
E-mail atau Telepon: Entah
Instrument: Drum
DOB: 17 September 1979
Warna Fav: Bayi biru, dan pink
Fav Badns: Blink182, The Beach Boys, Guns ’n', Good Charlotte, Linkin Park, danSugar Ray
Makanan fav: Sushi
Fav Movie: Hal Yang Anda Lakukan, Almost Famous, American Beauty, KembaliUntuk Masa Depan I dan II, Menace II Society, dan Chasing Amy
Fav TV Show: The Wonder Years, Seinfield, dan Membuat Band
Boyband fav: LFO
Fav videogame: NHL 2001 PS2
Fav Book: Drumming For Dummies, The Opnion oleh ICE ICE-T, Lord Of The Rings,dan apa pun oleh M. Kundera
Fav Konser: NOFX, Sepuluh Kutub Kaki, Face To Face, Pemicu Happy-Montreal1994, Pearl Jam dan The Doughboys, Montreal 1992, Blink 182 w / tidak tertulisHukum-Montreal 1998
Majalah fav: Alternatif Tekan
Fav Aktor / Aktris: Ben Stiller, Adam Sandler, John Favreau, dan Katie Holmes
Ultimate Tempat Untuk Live: Los Angels
Follow with Twitter : klik klik klik
Sébastien Lefebvre ─ Gitar-rhythm, backing vocal (1999-sekarang)
 
Nama: Sebastien Lefebvre
Tanggal lahir: 5 Juni 1981
Fav. Warna: Biru
Fav. Band: Green Day, Jimmy Eat World, Incubus, Zebrahead, Dashboard,Confessional, Good Charlotte
Fav. Makanan: Tuna sandwich, spaghetti
Fav. Film: American Beauty, Braveheart
Fav. Acara TV: Crocodile Hunter, The Simpsons
Fav. Boy band: 2Gether
Fav. Video game: Seri Final Fantasy
Fav. Book: Harry Potter
Fav. Majalah: buku komik
Fav. Konser: Warped Tour 1996
Ultimate tempat tinggal: Disney World
Hari sebelumnya Pekerjaan: Pengawas pada saya Sekolah Tinggi
Fav. Superhero: Spiderman
Fav. Aktor / Aktris: Kevin Spacey, wanita tua di penyanyi pernikahan dan perjalanan
Petinju atau celana: petinju
Kenikmatan Bersalah: Berbicara di telepon sampai 4 pagi
Hewan Peliharaan: Tidak ada
Saudara: Ya
Fav. Hari Tahun: Kemarin
Nickname (s): Seb
Tinggi: 5’8 ”
Mata Warna: Bleu
Warna Rambut: Coklat terang (alam). Sekarang ini jenis coklat gelap.
Lensa kontak? tidak ada
Nomor Keberuntungan: 8
Fav. Candy: COOKIES!
Fav. Hari Minggu: Jumat
Fav. hal yang harus dilakukan dengan tangan Anda: Bermain dengan sesuatu
Fav. Restoran: St-Hubert
Fav. Minum beralkohol: OJ dan Vodka
Fav. Olahraga untuk Watch: Football
Pelukan atau Kisses? pelukan
Hubungan atau berdiri satu malam? hubungan
Email atau Telepon Panggilan? E-mail
Apa kau tidak bisa hidup tanpa? teman saya
Hidupkan tentang seorang gadis: Mata dan tersenyum
Matikan tentang seorang gadis: Gadis yang dalam mood yang buruk
Fav. lagu untuk bermain live: Hari Terburuk Pernah
Hal terbaik kipas yang pernah dilakukan untuk anda: Hang Out setelah pertunjukan
Konser Dream … dengan apa band:? … Mungkin Blink 182
Pertanyaan Anda benci untuk diminta: hal-hal yang tidak Anda sukai …? Saya tidakingin berpikir tentang hal yang saya tidak suka
Terbaik saat dalam hidup Anda: Setiap hari selama beberapa tahun terakhir …
Berharga possesions: My Air Jordan band pergelangan tangan
Fav. kata / quote berkata: Ini semua baikLumpur atau Jell-O Gulat? lumpur
seperti biasa Follow with Twitter : klik disini
Jeff Stinco ─ Gitar-lead (1999-sekarang)
 
Tinggi: 5’10
Saudara: 1 Saudara
Tempat Lahir: Montreal Kanada
Restruant: misto
Olahraga untuk Watch: Football
Pelukan atau Kisses: Kisses
Chocolate Ice Cream Vanilla atau: Neopolitan
E-mail atau Telepon: baik, Saya senang bertemu w / orang cara yang lebih baikmeskipun
Frase: Ibu Anda
Instrumen: Lead Gitar
Tanggal Lahir: 22 Agustus 1978
Warna Fav: warna Hitam dan Kulit
Band Fav: U2, Guns ’n', Pink Floyd, The Beatles, Jimmy Eat World, Blink 182, Def Leppard, Good Charlotte, Jimi Hendrix, The, Digunakan Mest, Marvelouss,Goldfinger, Bad Religion, Face To Face, MxPx , dan Green Day
Makanan Fav: Italia, dan Sushi
Film fav: Stand By Me, Almost Famous, Y Tu Mama Tambien, Sicioty Mati Penyair,Transpotting, Pulp Fiction, dan Jenna Mengasihi Rocco
Fav TV Show: The Osbourns, Teman, dan The Sopranos
Boyband fav: New Kids On The Block
Videogame fav: Brintey Spears Kalahkan Tari
Fav Book: The Old Man & The Sea, Hemmingway, The Book Of Tertawa danMelupakan, M. Kunders, The Art Of Seks Tantra, The Alchemist, dan Paulo Coelo
Konser fav: The Doughboys Pada Tour Crush, dan Green Day di The Pop BencanaTour
Majalah fav: Guitar World, Rolling Stone, Spin, Playboy, dan Guitar Satu
Fav Aktor / Aktris: Robin Williams, dan Jodi Foster
Ultimate Tempat Untuk Live: South Of Perancis, atau Sydne Austrillia
Kenikmatan Bersalah: Persik Sour
Hari Sebelumnya Pekerjaan: Guru Gitar
Petinju atau Ringkasan: Ringkasan Sexy Ketat
Superhero fav: Wolverine
Hewan Peliharaan: Roxy, Merlin, Wolf, dan Poutchi
Follow this Twitter jgn lupa login dulu???
David Desrosiers ─ Bass, backing vocal (2000-sekarang)
 
Nama Lengkap: David Philippe Desrosiers
Saudara: 1 Saudara (Juile)
Fav Restruant: Taco Bell
Tempat Lahir: September-Kepulauan
Pelukan atau Kisses: Kisses
Chocolate Ice Cream Vanilla atau: Vanilla
E-mail atau Telepon:
Olahraga untuk Watch: Seks
Frase: Naw
Hari Sebelumnya Proyek: McDonalds di kota kelahirannya
Instrumen: Bass
DOB: 29 Agustus 1980
Fav Warna: Hitam
Mata Warna: Hijau
Tinggi: 5’8
Band fav: Papa Roach, Amerika HiFi, Weezer, Jimmy Eat World, Green Day,22Jacks, No Doubt, Sugar Ray, Strung Out​​, Stone Temple Pilot, Tidak Gunakan Untuk Nama A, Lagwagon, Goldfinger, Face To Face, Sum41, Blink182 , FooFighters
Makanan fav: Sushi
Film fav: Grease, dan Pompa Up Volume
Fav T. V. Tampilkan: Wonder Years
Boyband fav: Backstreetboys
Fav videogame: Pro AM (nintendo lama sekolah)
Fav Book: Kamasutra
Konser fav: EDGEFEST 2
Majalah fav: Modern Drummer
Fav Aktor / Aktris: Robin Williams, dan Drew Barrymore
Ultimate Tempat Untuk Live: Hawaii
Bersalah Kesenangan: Kencing di kamar mandi
Dia berteriak dalam tidur atau berbicara mundur
“Hei, itu tidak rasa yang buruk.” Berbicara tentang makanan kanguru.
Follow with Twitter : klik disini 
Facebook : 1 klik
Album Simple Plan
2002: No Pads, No Helmets…Just Balls
 
2004: Still Not Getting Any…
 
2008: Simple Plan
 
2011: Get Your Heart On!

profil the beatles

The Beatles adalah salah satu grup musik rock paling awal sekaligus paling berpengaruh di era modern. Beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr, kebanyakan lagu mereka ditulis oleh Lennon dan McCartney. Popularitas mereka sedemikian tingginya di Britania Raya sehingga di tahun 1963 pers menelurkan istilah “Beatlemania”. Mereka juga kemudian meraih sukses di Amerika Serikat dan seluruh dunia.
Dibentuk di Liverpool tahun 1959 dengan formasi awal John Lennon (Vokal, Gitar), Paul Mc Cartney (Vokal, Gitar), George Harrison (Vokal, Gitar), Stuart Sutcliffe (Bass) dan Pete Best (Drum). Namun tak lama kemudian Stuart Sutcliffe mengundurkan diri (hijrah ke Jerman dan menikahi Astrid Kircherr dan meninggal disana tahun 1962 akibat pendarahan di otak). Lalu pada tahun 1962 Pete Best hengkang dari The Beatles, dan posisinya digantikan oleh Richard Starkey alias Ringo Starr.
Manager The Beatles, Brian Eipstein, pertama kali mengenal Beatles lewat banyaknya request pembeli piringan hitam di toko musiknya. Pertama kali Brian mencoba menawarkan Beatles kepada Decca Record, label besar perusahaan rekaman kala itu. Audisi bisa didapat, hanya saja manajemen Decca berpendapat bahwa kelompok musik gitar sudah lewat masa tenarnya. Kendati keempat pemuda menjadi patah arang, Brian akhirnya bisa mendapatkan audisi bagi mereka di satu label rekaman, Parlophone, yang sejatinya adalah perusahaan rekaman untuk siaran radio. George Martin, manajer Parlophone, setuju, dan dimulailah perekaman untuk album pertama The Beatles yang bertajuk “Please Please Me”. Lagu Please Please Me dan Love Me Do merupakan andalan untuk album tersebut.
The Beatles pada awalnya bernama The Quarrymen di tahun 1957. Quarrymen adalah sebuah band skiffle (band dengan menggunakan alat-alat rumah tangga, yang saat itu sedang tren di Liverpool) yang beranggotakan Lennon dan teman-temannya di Quarry Bank Grammar School. Di tanggal 6 Juli 1957, Quarrymen tampil pada sebuah acara gereja di Gereja St. John, Woolton. Di acara inilah Lennon pertama kali bertemu dengan Paul McCartney, yang saat itu menonton penampilan Quarrymen. McCartney sangat kagum akan penampilan band tersebut, dan lalu menghampiri Quarrymen di belakang panggung, ditemani temannya Ivan Vaughan yang juga teman Lennon.
Tak lama kemudian, McCartney bergabung dengan Quarrymen. Lennon dan McCartney menjadi sangat dekat, dan sering terlihat bersama. Keduanya terlibat dalam rasa ‘senasib’ karena keduanya kehilangan ibu mereka di masa mudanya. McCartney juga kehilangan ibunya karena kanker, saat usianya 15 tahun. Lennon dan McCartney mulai menulis lagu bersama maupun sendiri-sendiri. Salah satu lagu yang dihasilkan pada masa-masa ini adalah ‘Hello Little Girl’ yang kemudian menjadi hits oleh The Fourmnst di tahun 60an.
Kemudian, McCartney memperkenalkan temannya, George Harrison, yang setahun lebih muda daripadanya kepada Lennon. Harrison yang piawai bermain gitar pun berkeinginan bergabung dengan Quarrymen. Lennon, yang pada awalnya keberatan karena Harrison dinilai terlalu muda, akhirnya pun setuju setelah dibujuk McCartney. Bergabungnya Harrison disusul oleh Stuart Sutcliffe, sahabat Lennon di Sekolah Seni, yang menjadi basis. Sutcliffe sebenarnya tidak dapat bermain bas, namun Lennon bersikeras untuk mengajaknya ikut dengan Quarrymen. Quarrymen pertama kali merekam suara mereka dalam lagu “That’ll be the Day”, lagu Buddy Holly, dan “In Spite of All The Danger”, sebuah instrumental karangan McCartney dan Harrison. Kedua lagu ini, bersama lagu-lagu yang belum dirilis sebelumnya, kemudian dirilis secara resmi di tahun 1994, lewat album The Beatles Anthology. Quarrymen dalam perjalanannya beberapa kali mengganti nama, dan personel-personelnya datang dan pergi. Band itu kemudian bernama ‘The Beatles’, nama yang konon ditemukan oleh Lennon. Allan Williams menjadi manajer mereka, dan pada tahun 1960 ia berhasil memperoleh kontrak dengan sebuah klab di Hamburg. Band ini pun kemudian pergi ke Hamburg, beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, Stuart Sutcliffe, dan Pete Best. Best adalah drummer mereka saat itu. Di Hamburg, The Beatles tampil setiap malam di klab malam yang kotor, dan tinggal bagai pengamen di penginapan kecil di dekatnya. Namun kemudian mereka dideportasi dari Hamburg, karena George Harrison masih di bawah umur untuk bekerja di sana.
Sekembalinya ke Liverpool, mereka tampil di Cavern Club. Di klab inilah The Beatles menjadi sangat terkenal di Liverpool, setiap show mereka selalu ramai dan panjang antriannya. Namun tak lama kemudian, di paruh akhir tahun 1961, The Beatles kembali ke Hamburg dan merekam ‘My Bonnie’ bersama Tony Sheridan. Stuart Sutcliffe memilih untuk tetap di Hamburg bersama pacarnya, Astrid Kircherr, ketika The Beatles akan pulang ke Liverpool. Maka McCartney mengambil alih bass. Beberapa bulan kemudian, Sutcliffe wafat di Hamburg karena gangguan otak.
The Beatles kembali tampil secara rutin di Cavern Club. Di klab ini, pada bulan November 1961, untuk pertama kalinya Brian Epsteinmenyaksikan penampilan band ini. Epstein adalah pemilik toko musik North End Music Store (NEMS) di Liverpool, yang mengenal The Beatles karena seorang pelanggannya menanyakan rekaman ‘My Bonnie’ yang direkam band ini bersama Tony Sheridan. Epstein terpesona melihat penampilan The Beatles, dan kemudian menjadi manajer band ini. Epstein menawarkan tape demo The Beatles ke studio-studio rekaman, dan berulang kali ditolak, seperti di Decca Records.
Akhirnya The Beatles diterima di Parlophone Records, label yang ada di bawah pengawasan EMI, dengan produsernya George Martin. Syarat yang diberikan Martin adalah mengganti drummer mereka, Best, yang dianggap kurang kompeten. Best kemudian diganti oleh Ringo Starr(nama aslinya Richard Starkey), drummer asal Liverpool yang sebelumnya bergabung dengan Rory Storm & the Hurricanes. The Beatles meluncurkan singel ‘Love Me Do’ yang langsung mencapai nomor 17 di tangga lagu Inggris. Singel mereka yang kedua, ‘Please Please Me’, menjadi singel pertama mereka yang mencapai peringkat teratas di tangga lagu.
Kesuksesan ini terus berlanjut. Nyaris semua singel mereka mencapai peringkat teratas di tangga lagu Inggris, namun ’I Wanna Hold Your Hand’ di tahun 1964 adalah singel pertama yang berhasil menembus industri musik Amerika Serikat, sekaligus mengawali apa yang disebut sebagai ‘British Invasion’. Sejak saat inilah musik The Beatles tersebar ke seluruh dunia, meraih sukses di mana-mana, terkenal di setiap penjuru. Konser mereka selalu dipadati fans yang sangat fanatik, yang mengejar-ngejar band ini ke mana pun mereka pergi. Teriakan fans membuat The Beatles bahkan tidak dapat mendengarkan suara mereka rendiri di atas panggung.
Di tahun 1966, akhirnya The Beatles memutuskan untuk berhenti mengadakan konser. Selain karena begitu ributnya penonton sehingga musik mereka menjadi tidak terdengar jelas, musik The Beatles juga telah menjadi amat berkembang sehingga tidak dapat dimainkan secara langsung dengan teknologi pertunjukan live di masa itu. Keputusan ini ditanggapi secara luas di dunia, yang menyangsikan kelanjutan band ini. Namun The Beatles menjawabnya dengan album Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band di tahun 1967, yang hingga kini masih diakui banyak kalangan sebagai salah satu album terbaik sepanjang masa.
Setelah kematian Epstein di tahun 1967, Lennon adalah orang yang tidak senang akan tindakan McCartney yang mengambil alih kepemimpinan band itu. Ia membenci proyek-proyek yang dipimpin McCartney, seperti filmMagical Mystery Tour dan Let It Be. Lennon juga menjadi orang yang pertama kali melanggar kesepakatan awal The Beatles, yaitu untuk tidak membawa istri dan pacar pada proses rekaman, dengan membawa Yoko Ono dalam proses pembuatan album White Album di tahun 1968. Lennon juga orang yang pertama menyatakan ingin keluar dari The Beatles.
Setelah band ini bubar di tahun 1970, perseteruan antara Lennon dan McCartney terus berlanjut. Salah satunya adalah Lennon kesal karena McCartney mendahuluinya dalam menyatakan bubarnya The Beatles. Lennon, Harrison dan Starr juga melawan McCartney di pengadilan dalam membubarkan band ini.